SAMPARAN KAIN KERAMAT MBAH BROJO SETI SINGO BARONG
Piranti sapu tangan kecil dan di rajah secara khusus dengan menggunakan ilmu qalam serta di boreh menggunakan minyak 41 karomah dan di rituali dg ilmu ilmu langkah tingkat tinggi, sehingga SAMPARAN KAIN KERAMAT MBAH BROJO SETI SINGO BARONG mengandumg keramat tingkat tinggi, cukup menyimpan dan merawat benda ini mudah mudahan bisa membantu mengembangkan diri dalam menghadapi segala cobaan / permasalahan yang sedang kita jalani,bukan maksudnya untuk menyelesaikan permasalahan begitu saja tanpa ada hikmah yang bisa kita peroleh,atau sebuah pelajaran ilmu baru yang sedang kita peroleh,perlu anda ingat jangan semena mena karena menjadi juru sembuh,juru gembleng dan master aura yang handal,lalu kita nerasa malas mengetahui suatu hal/suatu ilmu ilmu baru dalam dinia yang sedang anda geluti ,karena anda sudah merasa bahwa anda lah orang yang bisa membantu permasalahan orang lain,anda lah yang sudah berhasil membuat pasen anda sembuh,membuat pasen anda puas,karena itu suatu hal yang menyebabkan anda bertambah bodoh,tidak ada peningkatan dalam belajar, kami persembahkan sapu tangan ini yang terbuat dari mori Mbah brojo seti singo barong yang bisa membantu anda untuk tetep bisa belajar dalam hikmah,karena sapu tangan ini punya khasiat khusus yaitu untuk mengetahui apa permasalahan yang sedang pasien alami,sungguh mengagumkan, jadi anda pun bisa lancar dalam profesi anda, dan anda akan mengetahui permasalahan apa yang sedang dialami pasien,dan apa yang dibutuhkan oleh murid atau pasien anda,mori keramat ini diambil dari makam salah satu wali bernama Mbah brojo seti singo barong yang linuwih,sakti mandraguna yang ada di desa dukuhseti, dulunya mbah brojo seti singo barong adalah tokoh pemuka agama dan pencipta nama desa dukuhseti yang disegani didaerahnya,Mbah Brojo Seti Singo Barong adalah pendiri desa Dukuhseti. Nama “Dukuhseti” diambil dari “Brojo Seti”.
Menurut Ngalimun, mantan Ketua GP Anshor dan juga sesepuh desa Dukuheti, Mbah Brojo Seti adalah wali berkulit hitam, pendiam dan suka angon menggembala sapi dan kambing. Konon, beliau berasal dari Kerajaan Mataram. Hingga saat ini, masyarakat Dukuhseti masih mengadakan peringatan hari wafatnya beliau yang bertepatan pada tanggal 12 Mulud/Rabi’ul Awal.
Mbah Brojo Seti Singo Barong merupakan wali yang diberi karamah oleh Allah Swt yang bisa merubah diri menjadi “singo” atau macan. Zaman dulu, di desa Dukuhseti ada siluman bernama “Ki Gedhe Tualang”. Menurut sesepuh desa Kiai Zabidi Thoyyib (alm), Ki Gedhe Tualang adalah siluman ular yang selalu mengganggu masyarakat ketika di sawah sebelah barat desa Dukuhseti. Siluman ini juga bisa menjadi batu miring (watu malang), sehingga masyarakat desa sekiat menyebut sawah tersebut “sawah tualang” yang diambil dari filosofi batu miring.
Kewalian Mbah Brojo Seti juga terlihat ketika mengusir Ki Gedhe Tualang yang berubah menjadi ular besar. Saat itu, Mbah Anggur (Syaik Hamim) murid Mbah Brojo Seti Singo Barong sedang menggembala sapi milik Mbah Brojo. Namun, Mbah Anggur melihat Ki Gedhe Tualang sedang ndemeni (menyukai) istri Mbah Brojo. Karena geram, akhirnya Mbah Anggur marah, namun Ki Gedhe Tualang justru menyembelih Mbah Anggur dengan menggoroknya di atas kayu jati yang kayunya saat ini berada di dalam makam Mbah Aggur tepatnya di hutan sebelah barat Desa Dukuhseti.
Setelah dibunuh, darah Mbah Anggur mengalir atau mbleber, sehingga sawah yang dilalui darah tersebut saat ini dinamakan “sawah sebleber” oleh masyarakat setempat. Setelah itu, kerbau yang digembala Mbah Anggur melaporkan kepada Mbah Brojo Seti bahwa istrinya disetubuhi Ki Gedhe Tualang dan Mbah Anggur dibunuh.
Mendengar hal itu, Mbah Brojo marah dan lapor kepada guru beliau yaitu KH Ahmad Mutamakkin Kajen, dan oleh gurunya Mbah Brojo diberi “dhuk” atau pecut dari pohon aren untuk melawan Ki Gedhe Tualang. Setelah kembali ke Dukuhseti dan bertemu Ki Gedhe Tualang, akhirnya mereka bertarung dengan sengit di sebuah kampung kecil dan terpencil di daerah persawahan Tualang.
Konon, setelah Ki Gedhe Tualang dan Mbah Brojo bertarung, mereka tidak pernah bertemu. Artinya, ketika dihadang di timur, Ki Gedhe Tualang berada di barat, ketika dihadang di barat, Ki Gedhe Tualang “njebol” (berada) di timur. Maka setelah tragedi itu, desa itu dinamakan “Njebolan” dari filosofi pertarungan Mbah Brojo Seti Singo Barong dengan Ki Gedhe Tualang.
Setelah itu, akhirnya Ki Gedhe Tualang kalah dengan disabetkan pecut pemberian KH Ahmad Mutamakkin dan diseret untuk menghadap di Kajen. Namun sesampainya di sungai Ngagel, ternyata Ki Gedhe Tualang yang berubah wujud menjadi ular itu berhenti dan tidak bisa ditarik. Kemudian, Mbah Brojo Seti Singo Barong melaporkan hal itu kepada KH Ahmad Mutamakkin, namun disuruh membiarkannya sebagai jembatan warga. Konon, menurut masyarakat jembatan itu jika musim hujan menjadi ular dan memakan korban,demikian seklumit cerita kewalian mbh brojo seti singo barong pendiri desa Dukuhseti,
Sepeninggalan beliau ada seorang syeh yang menyabda "SIAPAPUN YANG MEMAKAI MORI DARI MAKAM MBAH BROJO SETI SINGO BARONG TIDAK AKAN DI BERI KEKALAHAN DALAM PEPERANGAN DAN TIDAK AKAN DI BERI KEMATIAN DALAM PEPERANGAN"
Karena sabda diataslah yang membuat mori keramat itu menjadi rebutan,karena di nilai bahwa mori itu sangatlah berhasiat bahkan banyak orang mengartikan perang itu bukan hanya perang fisik atau perang adu kesaktian,akan tetapi perang mempunyai makna yang luas,perang persaingan dagang,perang mengundang murid/pasien,perang dengan kemiskinan,perang dengan kesulitan,perang mengundang harta,perang persaingan usaha dan bisnis,perang dalam perebutan jabatan,perang memerangi kegagalan dan perang2 yang lainya,dari hal inilah kita tahu bahwa mori keramat ini sebelum diritualkan secara khusus sudah mempunyai khasiat yang sangat luar biasa,akan tetapi kami tetap mengisinya dengan apa yang kami miliki agar khasiatnya makin besar dan sangat banyak,kain samparan keramat ini cuma ada sedikit karena sebagian kami bagi bagikan kepada keluarga kami..
Kami maharkan. Rp775.000
bagi yang berminat silahkan hubungi langsung ki pamungkas jagad
Call/whatsapp:081331354491
Nb.. Stok terbatas.